SYALOM TUHAN MEMBERKATI

Jumat, 19 April 2013

MAJELIS JEMAAT GKE PANGKALAN BUN

Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis di Pangkalan Bun meliputi 6 (enam) lingkungan Pelayanan 1 s/d 6 dengan 3 (tiga buah Gereja yakni Gereja Imanuel di Jl. P. Diponegoro Kelurahan Sidorejo dengan kapasitas umat 600 orang, Gereja Maranatha Di Jl. Achmad Wongso Kelurahan Sidorejo dengan kapasitas 170 orang, dan Gereja Sinta di Jl. H.H. Rafii Desa Pasir Panjang  dengan kapasitas 500 orang Pangkalan Bun .



 

Selasa, 19 Juli 2011

LIRIK NYANYI UNGKUP DAYAK NGAJU NO 1 & 2

NYANYIN AKAN ANDAU MINGGO
NO 1. HALULI MINGGO MANAMPARA
G=DO 4/4
Bagi 1
5̦| 1 2 3 1 | 5 5 3 1 | 0 3 2 5 |
Ha lu li ming go ma nam pa ra dan I tah
Belum sampai toh
Hatalla jari masi itah gagenep andau hung katau
Bakoya koyan nyelo lomos, katahin petak itah toh,
Kataun Hatalla hindai hapus
Harajur asie sampai toh.
Bagi 2
Toh ikei mimbit trimakasih, O Tuhan hayak mampahai
Manara aram tagal asi, Yoh tagal berkat handiai,
Balaku ikei blaku kea, o Tuhan , huang minggo toh
Pahayak tuntang ajar ikei, manggau salamat toto toh.

NO. 2 INTU TAHAREP AIM TUHAN
G = DO ¾
1 1 5 | 3 2 1 | 7 6 5 |6 7 1 | 2 . . | 1
Bagi 1
Intu Taharep aim Tuhan toh ikei hong hetoh
Handak manara kahaim dan sombayang katon toh
Ikei samai handak machining auh aim
Handak manyanyi toh akam
Bagi 2
Ajar dan plawa toh atei ain ikei ayum
Trima auh laku, auh tara je imbit toh akam
Ikei samai toto haus mite kahaim
Tenga kan ikei Roh ayum.

Senin, 11 Juli 2011

SIFAT PENATUA JEMAAT

Jikalau bukan Tuhan yang membangun Rumah, maka sia-sialah usah orang yang membangunnya! (Mazmur 127:1)
Tuhan membina jemaat-Nya melalui majelis, yaitu para penatua. Tapi janganlah berpikir bahwa penatua bekerja dan giat dengan cara yang persis sama! Karena Tuhan yang “Penuh Hikmat” menciptakan manusia dengan berbeda-beda Karunia, sehingga tidak ada dua penatua yang sifatnya dan karunianya sama.  Ini berarti bahwa jemaat harus mengindahkan perbedaan antara penatua. Janganlah menuntut bahwa semua penatua harus persis sama, yakni sama kuat, sama rajin, sama setia, sama terpelajat dsb.
Setiap penatua hanya dapat bekerja menurut karunianya sendiri. Dan demikian pula  setiap penatua mempunyai keterbatasan. Ia hanya bisa bekerja menurut karunia-karunia yang Tuhan berikan kepadanya.  Sebagaimana  dituluskan Paulus kepada jemaat di Roma dan Korintus : “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut anugerah yang diberikan kepada kita”
SETIA artinya : Tetap dan Teguh hati, taat/patuh, berpegang teguh ; SETIA disebut sebagai ciri yang penting dari sifat penatua yang baik.  Mengapa ? karena kesetiaan adalah sama dengan bekerja menurut janji, sesaat pun tidak lupa akan tugasnya, bekerja menurut rencana kerja yang mantap.
“BANYAK ORANG MENYEBUT DIRINYA BAIK HATI, tetapi ORANG YANG SETIA, SIAPAKAH YANG MENEMUKANNYA?” (Amsal 20 : 6)
Seorang PENATUA harus rendah hati artinya : Suka merendahkan diri, tidak sombong atau angkuh.
Bahaya besar, yang berakar dalam hati setiap manusia adalah kesombongan  Manusia suka menganggap dirinya : Tinggi, terpenting, pandai, pintar  Paulus menasehati  Jemaat dalam Roma (12:16) : JANGANLAH MENGANGGAP DIRIMU PANDAI!  Dan Kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain sebab Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati (1Petrus 5:5)
Seorang PENATUA harus memiliki Sifat :  Tidak Sombong,  Kasih Sayang, berani, Tidak takut, berhikmat, terpelajar, takluk kepada Tuhan, panjang sabar,rajin/giat/rela, tegas/mantap/tepat, bersukacita, penguasaan diri.  (Sumber : Jemaat yang Presbiteral, G.Riemer, terbitan Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2005)